Chicha Koeswoyo, Dapat Restu Keluarga di Pileg 2019
Penyanyi cilik era 70'an Chicha Koeswoyo memutuskan terjun ke dunia politik melalui PDIP. Tidak tanggung-tanggung, pada Pileg 2019, Chicha berniat maju jadi anggota DPR RI.
Majunya Chicha memperbanyak keluarga Koeswoyo di dunia politik. Sebab ada pula Sari Koeswoyo yang mendaftar menjadi caleg melalui partai sama. Chicha bisa dikatakan sebagai penyanyi cilik pertama yang membuat album rekaman di Indonesia. Keberhasilannya menjadi pelopor penyanyi cilik bersama lainnya seperti Adi Bing Slamet, Yoan Tanamal, Ira Maya Sopha, Dina Mariana, dan Diana Papilaya.

Chicha mengaku, kalau keputusannya berkecimpung di dunia politik sudah dipikirkan matang-matang, termasuk memperoleh persetujuan keluarga. Bahkan anak-anaknya juga mendukungnya untuk jadi caleg.
"Sudah nawaitu saya. Keluarga sudah menyetujui. Suami dan anak-anak setuju," katanya kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta. Ketika diwawancarai, Chicha meminta dirinya tidak dipanggil ibu, tapi mbak saja. Sebab panggilan ibu lebih cocok diberikan untuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Kalau panggilan hormat ibu itu lebih baik untuk Bu Mega," ujarnya.
Pada Pileg 2019, Chicha mengaku ditempatkan di dapil Jakarta Timur. Menurutnya, ini adalah tantangan menyegarkan karena di wilayah ini anak-anaknya ditumbuh kembangkan. Sejumlah isu penting di daerah ini sudah masuk ke kantongnya dan siap diperjuangkan. Di antaranya, isu kesehatan perempuan, keamanan anak, serta problema lainnya. Dari sisi urgenitas, tambahnya, masalah keamanan anak adalah paling mendesak. Pasalnya, di wilayah Jakarta Timur sering sekali muncul kasus pelecehan seksual terhadap anak.
"Masalah pelecehan seksual anak ini paling urgent di Jakarta Timur di samping isu-isu perempuan. Jaktim itu hampir tiap tahunnya muncul kasus pelecehan seksual," tegasnya.
Apabila terpilih, Chicha bakal mengupayakan perlindungan dan keamanan bagi anak-anak. Di samping itu dia akan mencoba meningkatkan taraf kesejahteraan perempuan secara nasional.
Dirinya memutuskan tidak akan menjadikan PDIP sebagai kendaraan politik semata. Dirinya akan terus berjuang bersama PDIP karena merasa sudah sehati baik dari segi perjuangannya maupun cita-cita.
"Kalau niat kita baik apalagi untuk bangsa, Insya Allah bisa berhasil," tandasnya. ***
Sumber: rmol.co